/a>

Puluhan Warga Desa Mentunai Tuntut Kades Mundur: “Aloisius Diberhentikan Sekarang Juga!”

  • Bagikan

Sintang, //KlewangNews.com- Puluhan warga Desa Mentunai, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor desa pada Senin (27/5/2024).

Mereka menuntut agar Aloisius, Kepala Desa Mentunai, diberhentikan dari jabatannya atas dugaan penyalahgunaan dana desa.

“Warga minta Aloisius diberhentikannya sekarang juga!” teriak Hardiman, salah seorang warga, kepada awak media yang meliput aksi unjuk rasa.

Hardiman menjelaskan bahwa tuntutan ini didasari oleh temuan audit Inspektorat Kabupaten Sintang tahun 2024 yang menunjukkan bahwa terdapat dana desa senilai Rp 592.726.500,- yang belum dikembalikan ke kas desa.

“Hasil audit inspektorat tahun 2024 menunjukkan dana desa Rp 592 juta belum dikembalikan,” ungkap Hardiman.

Sebagai bentuk penekanan, warga kemudian menyegel kantor desa menggunakan kayu palang pintu.

Mereka menyatakan bahwa kantor desa tidak akan dibuka kembali hingga tuntutan mereka dipenuhi.

“Kantor ini tidak akan dibuka segelnya hingga tuntutan warga dipenuhi,” tegas Hardiman.

Sebelum ini aksi penyegelan pertama pada 3 Februari 2024 kemudian dibuka segel kantor Desa pada 7 februari 2024 dengan janji inspektorat mengaudit menyeluruh
tanggal 6 hingga 7 Maret 2024 inspektorat turun ke lapangan melakukan audit.

Selain dugaan penyalahgunaan dana desa, warga Desa Mentunai juga mengeluhkan gaji honor non-perangkat desa yang belum dibayarkan.

Hardiman menjelaskan bahwa gaji honor di tahun 2023 ada yang belum dibayarkan selama 3, 6, bahkan 1 tahun, dan untuk tahun 2024 sama sekali belum dibayarkan.

“Gaji honor tahun 2023 belum dibayarkan, ada yang 3 bulan, 6 bulan, bahkan 1 tahun. Gaji honor tahun 2024 sama sekali belum dibayarkan,” keluh Hardiman.

Aksi unjuk rasa ini berakhir dengan damai dan dikawal oleh personel Kepolisian dan Koramil setempat. Saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Aloysius maupun pihak terkait lainnya mengenai tuntutan warga.(***/hen)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *