Landak//Klewangnews.com-Megah Dan Besar Gereja merupakan simbol kebanggaan Umat Khususnya Umat Katolik Desa Agak Dusun Agak kecamatan sebangki kabupaten landak menjadi idaman dan harapan yang cukup lama di nantikan oleh masyarakat khususnya umat katolik.
Namun hal tersebut masih jauh dari harapan di karenakan pembangunan Gereja St Matius Ne’Binawa yang proses pembangunan hingga hari ini belum rampung yang di ketahui proses pembangunan sudah berjalan sejak tahun 2015.Artinya sudah berjalan selama kurun waktu Lima tahun belum mencapai hasil yang di harapkan oleh umat katolik.
Menanggapi hal tersebut Ami salah satu warga dan tokoh masyarakat dan pernah menjabat selaku ketua umat Dusun Agak mengatakan pada media ini (Minggu 07/07/2024) bahwa perencanaan awal pembangunan gereja pada tahun 2014 sudah mulai ada rencana untuk pembangunan gereja, Dengan bentuk dana hibah dengan anggaran awal sebanyak 500.000.000(Lima Ratus Juta Rupiah) dan mulai dilakukan pekerjaan pada tahun 2015.
“Yang pertama dananya 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah)betuk hibah dan menurut keterangan yang kami dapat dari Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) Dari salah satu anggota Dewan kabupaten landak, Perencanaan tahun 2014 dan yang dilaksanakan pada tahun 2015.Katanya.
Ami juga menerangkan pada tahap perencanaan pembangunan gereja di bentuk panitia.Namun pada saat pembentukan awal belum mendapatkan kesepakatan dari panitia akhirnya pembentukan panitia dilaksanakan Di paroki selaku wadah saja agar terpilih ketua panitia pembangunan beserta pengurus lainnya.
“Dengan begitu megahnya Salah satu Gereja di kecamatan sebangki dan terbesar,Tentunya antusias sangat tinggi dan berharap segera selesai tepat guna,Jadi Kuatlah antusias kami sebab di situlah adanya pembinaan iman serta sebuah lambang kemegahan serta iman semakin kokoh,Hal itulah yang menjadi aspirasi dan inspirasi kami sebagai umat dan masyarakat.Ujarnya
Di tempat yang sama Herkulanus Selaku ketua umat katolik Desa Agak saat di wawancara oleh awak media ini menjelaskan bahwa Tidak tahu terkait pembangunan gereja maupun hal lainnya termasuk kapan mulai bekerja serta kapan datang material.
“Kalau kami ceritakan semua,Kami tidak tahu,Dan kami tidak tahu kapan mulai kerjanya serta kapan datangnya kami tidak tahu,Yang kami tahu hanya melihat mereka bekerja dan tidak mau mencampuri terkait urusan pembangunan yang penting bangunan sudah ada ya kami terima dan yang mungkin banyak mengetahui terkait hal ini panitia pembangunan.Pungkasnya