/a>

Polres Tanjung Balai Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Toba Tahun 2024

  • Bagikan

Tanjungbalai, //KlewangNews.com- Polres Tanjungbalai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Toba Tahun 2024 dengan Thema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara, S.H., S.I.K., M.H, diikuti Perwira Upacara KBO Satlantas Polres Tanjungbalai IPTU H. Pasaribu dan Komandan Upacara Kanit Gakkum Satlantas IPDA CR. Purba, S.H.

Upacara diawali Peserta Apel memasuki Lapangan Apel pada pukul Pukul 07.50 WIB, Senin 15 Juli 2024 Pukul 07.50 WIB, bertempat di Lapangan Apel Presisi Polres Tanjungbalai.

Kapolres Tanjungbalai menyampaikan amanat Kapolda Sumut, “SALAM PRESISI !!!
“Pertama-tama marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada pagi hari ini kita dapat hadir untuk mengikuti apel gelar pasukan operasi kepolisian kewilayahan “Patuh Toba – 2024”.

“Hadirin dan peserta apel gelar pasukan yang saya banggakan,
Tema yang diusung pada operasi “Patuh Toba – 2024” ini adalah “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”. sebagaimana yang kita ketahui, bahwa kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas merupakan cerminan peradaban dan budaya suatu bangsa, dengan masyarakat yang tertib berlalu lintas, maka tercipta suatu keteraturan sistem transportasi yang berkorelasi pada kepastian waktu saat melakukan perpindahan, baik orang maupun barang, kepastian waktu ini merupakan salah satu index yang penting dalam sektor investasi, perekonomian, dan pembangunan suatu negara oleh karena itu, kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas merupakan salah satu faktor pendukung dalam mewujudkan visi indonesia emas, untuk itu, pelaksanaan operasi ini merupakan bagian dari sebuah proses pendisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Hadirin dan peserta apel gelar pasukan yang saya banggakan,
Operasi Patuh Toba 2024 ini akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 15 s/d 28 juli 2024, dengan menerjunkan sebanyak 1.377 (seribu tiga ratus tujuh puluh tujuh) personel, dengan perincian 107 personel dari satgas polda dan 1.270 (seribu dua ratus tujuh puluh) dari satgas kewilayahan. dalam pelaksanaan operas! “Patuh Toba – 2024” ini, polda Sumatra Utara mengedepankan fungsi lalu lintas dalam kegiatan edukatif, persuasif dan humanis, serta didukung dengan penegakkan hukum bagi yang melanggar.

Lanjut Kapolres, “apel gelar pasukan yang saya banggakan, sejatinya edukasi, sosialisasi, serta penindakan terahadap pelanggar lalu lintas akan berdampak pada peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan.

“Pada tahun 2024 ini, Polda Sumatra Utara beserta jajaran telah menindak sebanyak 61.042 pelanggar lalu lintas. di mana pelanggaran tertinggi adalah pengendara tidak menggunakan helm sebanyak 39.461 pelanggar, diikuti oleh pengendara yang melawan arus sebanyak 7.906 pelanggar dan penindakan knalpot tidak sesuai spektek sebanyak 4.462 pelanggar.

“Di sisi lain, pada Semester I tahun 2024 ini juga, telah terjadi sebanyak 3.425 kecelakaan lalu lintas di mana di antaranya telah mengakibatkan sebanyak 818 korban jiwa. tentunya hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, oleh karena itu, kami berharap pelaksanaan operas! “Patuh Toba – 2024” dapat berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan terciptanya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, dengan berfokus kepada 10 jenis pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi antara lain Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm sni, Pengendara ranmor yang melawan arus, Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, Pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol, Pengendara ranmor yang masih di bawah umur, Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang, Kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spektek, Pengendara ranmor yang terobos traffic light, Pengendara ranmor yang melanggar marka dan rambu lalu lintas dan Kendaraan logistik yang mengangkut barang secara berlebihan/ odol (over dimensi dan over loading). “Pungkas Kapolres.
Humas
(Mgs)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *