/a>

Lama Di Impikan Warga Masyarakat Adat Dayak Dan Melayu Kini Rumah Adat Dayak Dan Melayu Kab. Melawi Mulai Di Bangun Masa Kepemimpinan Bupati DAKU

Melawi, Kalbar //KLewangNews.com – Rumah betang adalah salah satu tempat perkumpulan para masyarakat adat untuk berkumpul, saling bertemu dalam acara Tutup tahun untuk berapa sub suku dan kecamatan yang ada dan biasa juga untuk tempat pariwisata. Jum’at, (4/11)

Ketua Forum Persatuan Temenggung dan Punggawa Kab. Melawi, dan juga selaku Ketua Temenggung Adat Dayak Kecamatan Pinoh Utara, Inton saat di jumpai media ini di sekretariatnya,  menyampaikan;

“dengan mulai terbangunnya rumah betang, saya secara khusus mewakili masyarakat Adat Dayak dan Melayu mengucapkan terimakasih kepada Bupati Melawi H. Dadi Usfa Yursa, S.Pd., dan Wakil Bupati Melawi Drs. Klusien yang sudah menganggarkan dana khusus pembangunan Rumah Adat atau Betang Dayak dan Melayu pada tahun 2022 ini.” Ucap Inton

“lanjutnya, sebagaimana di ketahui bahwa Rumah Betang Adat Dayak dan Adat Melayu, sudah lama di Impi-impikan oleh warga masyarakat Adat Kabupaten Melawi ini, namun masa jabatan Dadi dan Klusien ini lah dapat di mulai.

“harapan kami, jika sesuatu sudah di mulai sudah tentunya pasti akan ada penyelesaiannya, meskipun bertahap,” Tegas Inton

Tambahnya, “kami berharap juga kepada Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat agar dapat melakukan suntikan Dana kepada Pemerintah Daerah, dalam pembangunan Rumah Betang adat Dayak dan Melayu.” Harap Ketua Forum Persatuan Temenggung dan Punggawa, Inton.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kab. Melawi, Muhammad Abdurrahman alias A’ab, Juga menyampaikan “saya mengapresiasikan kinerja pemerintah Daerah Untuk Bupati Melawi dan Wakil Bupati serta DPRD yang sudah menyetujui anggaran tersebut, sehingga dengan terbangunnya Rumah Adat atau Betang Kabupaten Melawi dapat mempererat tali silahturahmi antar tokoh yang ada di kabupaten Melawi.” Ucap A’ab

“semoga dengan terbangunnya rumah Adat tersebut menjadi awal kemajuan Adat dan Budaya kita di kabupaten Melawi dan saya juga mengharapkan transparan dalam penggelolaan bangunan tersebut, agar menjadi suatu kebanggan kita bersama warga kabupaten Melawi.” Tegas Ketua MPC Pemuda Pancasila Kab. Melawi

“terkait dengan keterbatasan dana, penuh harapan saya dan masyarakat kabupaten Melawi juga, sesuai dengan janji salah satu masa kempanyenya untuk terus melestarikan adat dan budaya, oleh sebab itu kami mengharapkan keapda pak Gubenur Kalimantan Barat, dapat membantu kekurangan anggarannya” Harapnya.

Saat di temui Wartawan Media KlewangNews.com di rumah dinas Wakil Bupati, Klusien yang juga adalah selaku Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Melawi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah kabupaten Melawi telah menganggarkan dana Khusus Rumah Betang Dayak  1 (satu) Miliyar rupiah dan Rumah adat melayu juga kami telah anggarkan 1 (satu) Miliyar. Ungkapnya

“Untuk tahun 2023 akan kita anggarkan lagi dengan jumlah yang tidak dapat kita tentukan atau sebutkan saat ini, tergantung dengan kemampuan keuangan daerah kita” Papar Wakil Bupati Klusien

“untuk pembangunan rumah betang ini, estimasi dana yang kita perlukan dari awal sampai selesai di perkirakan kisaran dana sebesar 7 Miliyar Rupiah. Oleh sebab itu kami juga mengharapkan adanya dukungan dan bantuan dana dari pihak pemerintah Propinsi Kalimantan Barat.” Jelas Klusien

“Rumah Betang ini adalah impian masyarakat adat Dayak dan Melayu Kabupaten Melawi yang mana sudah lama dinantikan, mulai dari masa jabatan pak almarhum H. Firman Muntaco, di lanjutkan lagi pada masa Priode Panji dan Dadi, kini sudah bisa kita mulai pembangunan tahun 2022 ini masa jabatan Bupati Dadi dan Klusien.” Tutup Klusien

 

Penulis: Rabi (Pimred)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *