Melawi, Kalbar //KlewangNews.com -Diduga Kecilnya Tempat Pembuangan Air Pada Gorong-gorong Jembatan Jalan Poros Trans Kalimantan, di wilayah Desa Kalan, Dusun Engkabang Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi Propinsi Kalimantan Barat, sehingga membuat Askes jalan terputus dan wargapun sulit rutinitas seperti hari-hari sebelumnya. Jumaat, 26/08/2022
Berdasarkan pantauwan awak media KlewangNews.com ini, bersama rekan media mentronewstv.com dan berdasarkan hasil wawancara dengan bebarapa warga serta Kepala Dusun bahwa askes jalan lintas Trans Kalimantan Dusun Engkabang Desa Kalan Kecamatan Ella Kabupaten Melawi Propinsi Kalimantan Barat.
Putus total jalan ini di sebabkan ada beberapa faktor. Pertama, situasi curah hujan yang sangat tinggi, danau tempat penampungan air tidak mampu menampung hantaran air dari beberapa penjuru bukit.
Kedua, tempat saluran air gorong-gorong sangat-lah kecil.
Ketiga, sisa pekerjaan kontraktor Lintas Kapuas Persada (LKP) pada saat selesai pembuatan Barau Gorong-gorong papan dan cerucuk tidak di bersihkan atau dibongkar.
saat di wawancara media ini, Darmansyah Toro, menyampaikan “letak geografis tanah yang berada di kemiringan, dan tidak jauh dengan saluran air juga menambah potensi terjadinya longsor. Longsor bisa terjadi dikarenakan pekerjaan Kontraktor Lintas Kapuas Persada (LKP) pada saat itu maen di tingalkan begitu saja saat pekerjaan selesai dan tidak di bongkar sehingga salurannya tersumbat kayu-kayu cerucuk pekerjaan lama akhirnya tanah lama kelamaan tidak kuat menahan debit air yang semakin lama menyerap kedalam tanah hingga mengakibatkan longsor,” ucap Darmansyah
“Salah satu warga Dusun Engkabang juga menyayangkan kepada pihak kontraktor tidak cepat tanggap, pada sebelumnya memang sudah ada bagian samping yang sudah pada longsor serta saat itu juga masih dalam tahap perawatan, namun tidak di perbaiki sehingga akhirnya longsor total”, jelasnya.
“Aliran air yang tersumbat bukan berasal dari material sampah saja, tapi bisa juga terjadi akibat adanya tumpukan-tumpukan tanah atau batu yang menutupi aliran air. Bisa sampah atau yang lainya, bisa juga karena drainase yang tidak bagus, diantaranya itu,” Bebernya
Kadus juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Babin dan Koramil Ella Hilir bersama warga Engkabang yang sudah berpartisfasi membangun jembatan kayu seadanya untuk akses warga menggunakan sepeda motor, mengingat jalan tersebut penghubung ke desa-desa tetangga”, paparnya
Dalam hal ini Kepala Dusun Engkabang mewakili Kepala Desa Kalan menghimbau kepada warga sekitar agar tetap waspada saat menghadapi musim hujan, terlebih posisi rumahnya berada tepat di lereng atau tebing yang curam. Makanya diharapkan aliran air harus mengalir jangan sampai ada yang tersumbat tempat pembuangannya,”
Harapan Pemdes dan warga Engkabang kepada pihak Pemerintah Kabupaten Melawi maupun Propinsi Kalimantan Barat, agar tanggap dan merespon cepat persoalan ini, mengingat jalan ini satu-satunya akses jalan warga antar Desa penghubung ke-6 Desa yang ada di penghujung kampung ini dan Penghubung Kecamatan maupun ke pusat kota Kabupaten Melawi. Tutupnya
Penulis: Rabi (Pimpred)