/a>

Diskes Kabupaten Melawi Himbau Warga Untuk Lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus

Melawi, Kalbar //KlewangNews.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti, di mana nyamuk tersebut banyak berkembang biak di genangan – genangan air yang ada di lingkungan sekitar kita.

Guna menanggulangi DBD tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi menghimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar.

“Jadi prioritaskan PSN dulu (atau) Pemberantasan Sarang Nyamuk, tadi dengan cara menghilangkan tempat berkembang biaknya vektor pada air-air tergenang, kemudian yang jelas adalah PHBS di situ ya (atau) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Melawi, Puspawati, Sabtu (06/11/2023).

Ia menuturkan, kasus DBD di Kabupaten Melawi hingga saat ini sudah menyentuh angka 354 kasus dengan 3 orang di antaranya meninggal dunia. Namun, lanjut Puspawati, angka tersebut menempatkan kabupaten Melawi sebagai urutan ke dua se-kalimantan barat dalam kasus penularan virus DBD.

“Kita tahu bahwasannya musim hujan identik dengan penyebaran DBD, di mana banyaknya genangan air pada tempat-tempat tertentu yang dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti atau nyamuk yang menularkan membawa virus DBD tersebut atau vektor DBD tersebut,” ujarnya.

Guna menekan angka kasus DBD tersebut, pihaknya melakukan upaya promosi dan preventif. Dimana upaya promosi terutama edukasi, edukasi bagaimana jangan sampai orang itu terinfeksi atau tergigit Nyamuk Aedes Aegypti sebagai media penularan virus DBD tersebut, ini tentunya melalui upaya-upaya edukasi di lapangan.

“Dimana salah satu edukasi ke masyarakat, contohnya menghilangkan tempat – tempat perindukan vektor, misalkan dengan membuang wadah-wadah tertentu dengan menguburnya, atau membakarnya,” kata Puspawati.

Sementara berkaitan dengan fogging, Puspawati mengungkapkan, jika hal tersebut merupakan langkah terakhir bilamana sudah terjadi banyak kasus DBD di suatu daerah. Tetapi ini hanya bersifat sementara besok lusa pun bisa terjadi lagi atau kembali lagi nyamuknya.

“Pihaknya juga setiap saat melakukan kampanye mengantisipasi meluasnya wabah DBD, untuk itu kita harus melakukan aksi PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus”, ujarnya.

Aksi PSN 3M Plus serentak ini perlu dilakukan di lingkungan rumah tangga masing-masing dengan melibatkan seluruh stakeholder, pihak – pihak sekolah-sekolah, instansi dan lembaga masing-masing, dengan cara begitu kita bisa mengatasi terjadinya peningkatan kasus DBD, untuk itu saya harapkan peran serta dari masyarakat dalam hal ini, karena salah satu upaya pencegahan DBD memang harus dilakukan dengan cara 3M Plus ini.

“Aksi 3M Plus ini juga merupakan cara untuk memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk aides aigepty, yang disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk disaat musim hujan datang dan juga terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan,” pungkas Puspawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *