/a>

Diduga Ada Oknum Yang Provokasi Aksi Demonstrasi Siswa SMAN 5 Sinjai, Ketua DPD LPRI Kab.Sinjai Angkat Bicara…

SINJAI, Sul-Sel. klewangnews.com– Aksi Demonstrasi yang dilakukan ratusan Siswa-siswi SMA Negeri 5 Sinjai, yang menolak lima orang andikpas LPKA Maros untuk difasilitasi dalam pembelajaran formal di SMAN 5 Sinjai, karena mereka adalah terpidana kasus perkelahian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Aksi demo siswa diketahui sejak Kamis (25/8) kemarin dan mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Sampai berita ini diterbitkan Sabtu 27/08/2022.

Sampai saat ini masih menjadi sorotan, Pasalnya aksi demo siswa tersebut mengenakan baju seragam sekolah. bahkan ratusan Siswa SMAN 5 mendesak Kepala Sekolahnya mundur dari jabatannya.

Atas adanya aksi demo dari ratusan Siswa SMAN 5 Sinjai tersebut, Kepala Sekolah Aliyuddin yang ditemui di ruang kerjanya, pada kamis (25/08/2022) menjelaskan, bahwa pada hari Rabu (24/8/2022) sekitar pukul 13.30 wita, di ruang kerjanya mengatakan bahwa “Saya selaku Kepala Sekolah telah membicarakan bersama dengan Ketua/pengurus Osis dan para Siswa yang mengatasnamakan teman dan keluarga korban yang didampingi guru BK,” ucapnya.


Lanjutnya, pada saat itu Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V juga telah memberikan arahan dan menjawab pertanyaan Siswa melalui telepon seluler. Dari hasil pertemuan tersebut, Ketua/pengurus Osis dapat memahaminya.
Tetapi tidak demikian dengan para siswa teman dan keluarga korban, karena mereka tidak dapat menerima bahwa narapidana (Napi) ini difasilitasi di SMAN 5 Sinjai dengan alasan dapat merusak citra sekolah,” ungkapnya.

Disisi lain, Ketua DPD Poros Rakyat Indonesia Kabupaten Sinjai A. Basri mengatakan di hadapan media bahwa “Siapakah otak dan dalang dari semua kejadian ini, yang mengasah otak para siswa-siswi SMAN 5 Sinjai sebagai calon generasi bangsa. Yang sangat mengharapkan agar kepala sekolahnya mundur dari jabatannya itu, memangnya kepala sekolahnya salah apa, dan letak kesalahannya di mana,” ucapnya.


Apakah kita ingat ucapan atau kalimat dari Bapak Ir. Soekarno yang mengatakan bahwa “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangakan dunia.’’ Terangnya.

Pemuda saat ini menjadi bahan perbincangan di semua kalangan masyarakat, yang mana berkaitan dengan perannya sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda juga digambarkan sebagai seseorang yang memiliki semangat tinggi, bertenaga dan berintelektual.

Peran pemuda untuk perjuangan kemerdekaan tidak hanya berhenti sampai diikrarkannya sumpah pemuda Di era reformasi dan globalisasi saat ini tantangan yang dihadapi jauh lebih besar. Penjajahan tidak lagi secara fisik, tetapi lebih secara mental dan spiritual. Pelemahan ideologi dalam berbagai hal, politik, ekonomi, soisial budaya, dan pertahanan keamanan.

Sudah pantaskah kita menjadi generasi muda penerus bangsa? Maukah kita menjadi generasi muda penerus bangsa? Dan siapkah kita untuk menjadi generasi muda penerus bangsa,” jelasnya.


Ditambahkannya, bahwa “Marilah kita bersama-sama Menjaga Integrasi Bangsa. Ingat perjuangan susah payah yang dilakukan para pendiri bangsa indonesia untuk mendirikan NKRI harus bisa kita jaga dengan baik. NKRI merupakan harga mati yang sudah tidak bisa ditawar lagi, khususnya bagi para generasi penerus bangsa ini, yang memang tidak mengalami langsung perjuangan tersebut.” Tambahnya.

Dalam era digital seperti sekarang ini, perputaran informasi ataupun berita menjadi sangat cepat dan sering dipakai untuk tujuan memecah belah bangsa kita. Banyak sekali beredar informasi yang bersifat hoaks, yang dapat merugikan kita sehingga generasi muda harus mampu menyaring mana informasi yang benar dan yang menyesatkan.


Sekali lagi, generasi muda sebagai penerus bangsa indonesia wajib meneruskan amanah dari pendiri bangsa ini untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI.” Tutupnya.

Laporan : Poros Media Group Indonesia

Admin : Abas Kelana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *