SAMPANG, //KlewangNews.com- Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Forum Sampang (Forsa) Hebat Gelar aksi lempar telur di depan Kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) di jalan rajawali Sampang, Selasa pagi (5/11/2024). Menanggapi lambannya kinerja penyelenggara pemilu Sampang yang kini tengah viral terkait penanganan pelanggaran ASN tidak netral di Pilkada Sampang 2024, Rabu (6/11/2024).
Aksi lempar telur sebagai bentuk kekecewaan yang sudah tidak bisa didiamkan lagi dari para aktivis karena terkesan menghindar dan melupakan, setelah dua kali kirim surat dan hanya ditemui oleh satu komisioner Bawaslu.
Dikatakan Nur Hasan, Ketua Forsa Hebat, pihaknya sudah mengirimkan surat audensi dua kali, kami menganggap Bawaslu tidak serius dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran yang dilayangkan terkait proses Pilkada Sampang.
“Kami sudah menyampaikan langsung aspirasi dan keluhan masyarakat terkait laporan pelanggaran dengan mengajukan audensi beberapa kali ke Bawaslu, tapi tidak ditanggapi hanya ditemui satu orang perwakilan,” ujarnya.
Diungkapkannya pula, Forsa hebat bersama anggotanya mendatangi kantor bawaslu karena kecintaannya terhadap Kabupaten Sampang dan ingin bersama-sama menyelesaikan masalah yang belum selesai sampai saat ini, sehingga ada titik terang untuk masyarakat bahwa bawaslu tidak lamban lagi.“Namun bukannya kita menghiraukan akan aduan-aduan masyarakat tersebut. Kami sendiri kepingin melihat bawaslu kinerjanya di lapangan seperti apa??. Adanya pelanggaran ASN dan perusakan APK dari kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang sama-sama saling tuduh selanjutnya bagaimana kok terkesan diam,” tegasnya.
“Telur menjadi simbol kekecewaan kami kepada bawaslu Sampang, ibaratkan telur yang tidak memiliki pendirian, kalau dibiarkan telur tersebut ditempat kurang elok dan akan membusuk, jelas Nur Hasan kepada awak media, Selasa (5/10/2024).
Harapannya, apa yang dituntut Forsa Sampang kepada bawaslu sebagai penyelenggara pemilu adalah segera menindak tegas ASN yang tidak netral dan para pelaku pengrusakan APK ditindaklanjuti.
Sementara Bawaslu Sampang, melalui Mursid, menyampaikan terkait dengan tidak lengkapnya komisioner Bawaslu pada audiensi tersebut bukan karna menghindar, akan tetapi karena ada kegiatan, yang sebagian ada diluar kota.
“Komisioner yang lain ada giat diluar kota termasuk ketua, sebenarnya saya pulang dari Surabaya mas karena ingin menghargai teman-teman Forsa, kalau ditunda lagi, masih tanggal 11 baru bisa ketemu, karena Ketua pulang tanggal 10,” Timpalnya.
Mursidi menjelaskan kami telah mengkaji terkait pelanggaran dua ASN tersebut dan kami telah melanjutkan laporan ke BKN, akan tetapi dirinya siap memberikan datanya ketika Ketua KPU dan Petugas khusus yang menanganinya datang.
“Bawaslu sudah bekerja dan sudah meneruskan temuan yang di laporkan oleh pihak tertentu ke pihak terkait atau BKN hingga saat ini Bawaslu juga masih menunggu tindakan BKN,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun di lokasi oleh awak media, Aksi Audensi berjalan ramah dan damai, adanya pelemparan telur sebagai simbol kekecewaan terhadap penyelenggara terkait pelanggaran pemilu yang belum ditindaklanjuti, masalah sekecil apapun jangan ditinggal pergi dan jalan ditempat, Warning bagi penyelenggara pemilu Bawaslu agar bekerja dengan sebaik-baiknya dan mempunyai tanggung jawab.
(Anna)