/a>

Bupati Bengkayang Menghadiri Pengukuhan Kepala Banua Payutn

Bengkayang//Klewangnews.com- Bertempat Di aula Kantor desa Sebente kecamatan Teriak kegiatan pengukuhan kepala Banua Payunt di laksanakan dengan ritual adat serta Penyerahan Piagam kepada kepala benua Payutn Yang diserahkan oleh ketua Dewan adat Dayak Kabupaten Bengkayang.Sabtu 21/09/2024.

Turut hadir dalam kegiatan pengukuhan Kepala Banua Payunt
-Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis SE .M M
-Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bengkayang
-Kasatpol PP Bengkayang
-Ketua DAD Kabupaten Bengkayang
-Camat Teriak Dalawi
-Ketua DAD Kecamatan
-Polsek Teriak
-Danramil 1209/01 Bengkayang
-Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang
-Kepala Desa Se – Kecamatan Teriak
-Kepala Banua Se – Kabupaten Bengkayang
-Kepala sekolah SDN 09 Pelaik
-Kepala sekolah SMPN 4 Teriak
Kepala Sekolah SMAN 1 Teriak
-Kepala Puskesmas Teriak
-Tokoh Masyarakat Kecamatan Teriak.

Ripan Selaku Ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada hari ini, kita dapat bersama sama dalam suatu acara yaitu pengukuhan kepala Banua Payunt yang dirangkaikan dengan Tema ” MENJADIKAN BANUA PAYUN’T SEBAGAI WADAH PELESTARIAN BUDAYA ADAT ISTIADAT SERTA PEMERSATU TRADISI MASYARAKAT BAKATI PAYUNT DI ERA GLOBALISASI.”

“Banua Payunt adalah sebuah wadah yang didirikan atas dasar persamaan pemikiran pada tanggal 7 April 2024 di setanga lestari dengan tujuan
– menggali, melindungi, memelihara, mengembangkan, dan memanfaatkan adat istiadat dan kebudayaan sehingga memperkuat karakter dan identitas masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Banua Payunt.
– menjadikan adat istiadat dan kebudayaan sebagai salah satu tatanan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.Ujarnya

Ripan juga menerangkan Bahwa “Andainya seorang manusia, maka Banua Payunt juga memiliki riwayat hidup. Kurang lebih 5 bulan yang lalu tepatnya 7 April 2024 awalnya berdiri Banua Payunt sehingga pada hari ini 21 September 2024 dapat di kukuhkan.
Banua Payunt merupakan suatu kelembagaan adat istiadat dan budaya yang dinakhodai kepala Banua secara tunggal yang memiliki struktur organisasi didukung oleh kesekretariatan. Kedepannya kami panitia Pengukuhan Kepala Banua Payunt terus mendampingi kepala Banua dalam menciptakan program program kenangan dengan sistem manajemen yang partisipatif dan buahnya harum menghiasi tanah leluhur Khususnya Banua Payunt. Dan bukan cerita, bahwa kebesaran suatu daerah atau negara salah satu indikatornya adalah apabila masyarakat daerah tersebut melestarikan, mengembangkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budayanya sendiri.Tuturnya

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis SE MM dalam sambutannya berharap untuk kepengurusan yang baru dapat menjalankan estafet kepemimpinan dengan baik terutama dalam persoalan hukum adat dayak, Budaya’ Dayak dan perekonomian Dayak.

“Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada kepala Benua Payunt terpilih Bapak Jaelani A Md dan semua pengurus banua payunt masa Bhakti 2024-2029,Saya mengharapkan untuk kepengurusan yang baru dapat menjalankan estafet kepemimpinan dengan baik terutama terkait persoalan hukum adat dayak, Budaya Dayak dan perekonomian Dayak.Masyarakat dayak saat ini sudah berjalan kearah modernisasi dan untuk mengantisipasi itu semua dewan adat dayak dalam hal ini untuk dapat mengorganisir dengan baik agar jangan sampai masyarakat adat Dayak kurang perduli dengan adat istiadat,Budaya dan tradisi leluhur mereka bahkan melupakan adat dikarenakan beralih dengan budaya modern.Ujarnya.

Sebastianus Darwis juga menambahkan bahwa kepala benua harus mampu mengatur dan menata organisasi dengan baik,Karena di butuhkan untuk daoat mengambil keputusan yang subyektif dan tetap terhadap organisasi dewan adat dayak,Harus kompak dan terorganisir,Karena jika tidak diorganisir dengan baik lama kelamaan dengan berjalannya waktu dikhawatirkan adat budaya dan tradisi masyarakat adat dayak akan hilang dan tinggal menjadi catatan sejarah.

“Masyarakat Indonesia khususnya masyarakat dayak yang ada di kabupaten Bengkayang harus berdaulat untuk bebas akti,harus mandiri, Berkepribadian dalam berbudaya.Ketika orang menghilangkan budaya maka akan kehilangan Jati Dirinya.Untuk itu saya menegaskan disini kita harus bisa menjaga , melestarikan da mengembangkan adat Budaya serta tradisi masyarakat dayak yang ada di kabupaten Bengkayang.Agar mengundang wisatawan baik lokal maupun mancanegara.Hal Ini sejala denga UU Nomor 5 Tahun 2017 “Tentang pemajuan kebudayaan, Peraturan daerah kabupaten Bengkayang Nomor 4 Tahun 2020 tentang pemajuan kebudayaan daerah serta peraturan Bupati nomor 64 tahun 2020 tentang pemajuan kebudayaan daerah kabupaten Bengkayang melalui instansi terkait memiliki komitmen yang kuat,untuk terus berkembang serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.Lanjutnya.

Peran serta kepala Benua dan DAD kecamatan diharapkan ikut serta ngambil peran dalam mengantisipasi ancaman-ancaman terhadap Generasi Muda.Ancaman yang ada telah masuknya kesemua aspek diantaranya adalah Radikalisme, Terorisme,Narkoba dan kesenjangan sosial.Untul itu dalam menangani ke empat aspek tersebut perlu adanya kerjasama kesemua pihak baik dari pemerintah, Steak holder, Pengusaha dan masyarakat agar dapat saling membantu bahu membahu.Ucapnya mengakhiri Sambutannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *