/a>

Penyebab Harimau Mati di Hutan Ie Buboh

Harimau Sumatera
Harimau Sumatera

Takengon: Hasil nekropsi tim medis diketahui bahwa, kematian tiga ekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di kawasan hutan Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh diduga akibat infeksi luka akibat terkena jerat.

“Selanjutnya Balai KSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan pihak Polres Aceh Selatan dan Balai Gakkum Wilayah Sumatera untuk perkembangan proses penanganan selanjutnya,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto dalam pers rilis diterima klewangnews.com, Sabtu (28/8/2021).

Menurutnya, berdasarkan hasil olah TKP posisi ketiga individu Harimau Sumatera ditemukan terpisah di dua titik lokasi, dimana induk dan satu anakan berdekatan dan satu anakan lagi terpisah dengan jarak kurang lebih lima meter.

Kondisi ketiganya sudah mulai membusuk. Induk terjerat di bagian leher dan kaki belakang sebelah kiri, dengan kondisi kaki kiri depan yang telah membusuk.

“Satu ekor anakan berada di dekat induk, terdapat jeratan pada leher sedangkan satu ekor anakan lainnya berjarak kurang lebih lima meter dengan posisi jerat mengenai kaki kiri depan dan kaki kiri belakang,” jelasnya lagi.

Lebih lanjut Agus menyampaikan, jenis jerat yang ditemukan berupa kumparan kawat jerat jaring yang dibentang sepanjang 10 meter.

Lokasi kematian berada di kawasan hutan lindung yang berbatasan dengan Area Penggunaan Lain (APL).

Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan oleh tim dokter hewan, diperoleh hasil ketiga harimau sumatera tersebut terdiri dari satu induk dan dua anakan dengan jenis kelamin satu ekor betina, satu ekor jantan.

Perkiraan induk berumur 10 tahun dan anakan berumur 10 bulan. Induk dan satu ekor anak yang berjenis kelamin betina diperkirakan sudah mati sekitar lima hari, sedangkan satu anakan lagi yang berjenis kelamin jantan diperkirakan sudah mati sekitar tiga hari.

“Tim medis juga mengambil sampel isi saluran cerna untuk dilakukan uji laboratorium di Puslabfor Mabes Polri untuk melihat ada tidaknya unsur-unsur lain yang menyebabkan kematian harimau sumatera tersebut,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *