Melawi, Kalbar //Klewangnews.com – Viralnya dimensos media online KPU Melawi, yang diduga Alergi terhadap Media dan menghambur-hamburkan uang rakyat, Sabtu (25/05/2024).
Berdasarkan informasi pemberitaan yang viral melalui beberapa media dan menjadi sorotan dari perkumpulan Wartawan yang ada di Melawi, Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) dan Jurnalis Melawi Bersatu (JMB).
Saat di wawancarai tim awak media Minggu, 26 Mei 2024, Ketua DPW PW-FRN Counter Polri Kalbar Rabi, S.Pd.K., C.BJ., C.EJ., menyampaikan, hal itu sangat disayangkan jika benar sikap dan langkah KPU Melawi yang tidak bersinergi dan terkesan alergi dengan Media.
“Sangat disayangkan jika benar sikap dan langkah KPU Melawi yang tidak bisa bersinergi dengan media, padahal media adalah sebagai corong yang bagus untuk KPU Melawi menyampaikan suatu tahapan demi tahapan untuk mensosialisasikan kepada publik atau warga masyarakat Melawi,” ucap Rabi, S.Pd.K., C.BJ., C.EJ.
Rabi juga menambahkan, adanya acaranya launching tahapan Pilkada Kabupaten Melawi pada Sabtu malam tanggal 25 Mei 2024 yang dilaksanakan di Stadion Raden Temenggung Setya Pahlawan Nanga Pinoh KM.3 tidak satu pun para Awak Media diundang, bahkan kita ketahui acara launching tahapan Pilkada Kabupaten Melawi cukup banyak menghambur-hamburkan uang rakyat yang cukup besar kisaran dananya, sampai mengundang Artis Luar Kota, ketimbang yang benar-benar perlu.
“Saya berharap KPU Melawi bisa lebih profesional dan bekerjasama menjalin sinergitas dengan semua wartawan yang ada, agar terciptanya suatu pemilu yang aman dan damai,” harap Rabi.
Sementara itu ketua DPD Kabupaten Melawi Perkumpulan Wartawan Online Indonesia ( IWO-I ) Musa, juga menilai acara kegiatan launching dengan menghadirkan para Artis Ibukota merupakan tindakan tidak cerdas dan tidak lah profesional serta terkesan menghamburkan uang rakyat, sebab menurut saya tidak ada korelasi dengan persoalan Pemilu itu sendiri.
“Rendahnya animo partisipasi pemilih, dan masifnya potensi politik uang dan kampanye hitam yang seringkali dilakukan oleh tim sukses pasangan Calon itu yang sejatinya harusnya menjadi perhatian pihak penyelenggara KPU. Jadi apa urgensinya kehadiran para Artis dengan masalah-masalah yang kerap kali dihadapi setiap Pemilu,” kata Musa.
Di tempat yang berbeda Tokoh Masyarakat Bulun juga menilai bahwa cara KPU Melawi mengundang Artis Ibu Kota menghabiskan dana rakyat saja, bukanlah hal yang sangat penting, cobalah di gunakan untuk kepentingan yang benar-benar bermanfaat.
“Cobalah digunakan untuk keperluan sosialisasi kesetiap Kecamatan dan desa untuk meningkatkan Animo Pemilih dan mengurangi angka Golput dan untuk melatih PPK dan PPS yang ada, serta untuk dana publikasi dan informasi untuk membantu KPU mempublikasikan tahapan demi tahapan yang ada,” pungkas Bulun.
Sampai berita ini terbit Ketua KPU Melawi belum bisa di hubungi.
( Tim )