Pinoh Utara, Melawi //KlewangNews.com – Jaringan wifi atau internet mempunyai berbagai fasilitas untuk mendapatkan informasi yang di inginkan dengan cepat dan mudah, dengan adanya fasilitas internet dari jaringan wifi jasa PT. Java Digital Nusantara ( JDN ) ke Desa Desa khususnya Desa Merepak Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi yang menyediakan wifi untuk akses internet Pemerintahan Desa Desa terpencil. Minggu, 19/06/2022.
Namun hal ini sangat di sayangkan sekali sering rusak dan terputus koneksi internet, dengan waktu yang sedikit lama di kantor Desa Merepak tidak dapat mengakses internet melalui android dan laptop di karenakan seringnya rusak dan terputus jalur internetnya.
Informasi yang masuk ke Pimpinan Redaksi KlewangNews.com pada 16/06/2022 dari Kepala Desa Merpak, Atot menegaskan bahwa kekecewaan yang didapatinya atas ketidaknyamanan layanan dalam menanggapi setiap kerusakan fasilitas tower wifi oleh PT. Java Digital Nusantara ( JDN ).
“saya sangat kecewa atas seringnya dan lambatnya pelayanan dari PT. Java Digital Nusantara (JDN) dan sekarang fasilitas tower masih rusak menurut penyampaian operator PT. JDN, bahwa terkena sambar petir, dalam perbaikan kita lagi yang harus mengeluarkan anggaran untuk menganti fasilitas tower wifi yang rusak kena sambar petir, itu kan tanggung jawab pihak PT. Java Digital Nusantara (JDN). Kewajiban kita membayar atas kontrak kerjasama, kita harusnya berhak mendapatkan pelayanan jaringan internet yang maksimal dari PT. Java Digital Nusantara (JDN). Masa kerusakan fasilitas tower yang kena sambar petir harus pihak desa yang menangungnya,” ujarnya dengan nada kesal.
“mungkin kedepan kita putuskan kontrak kerja sama dengan PT. Java Digital Nusantara dan akan kami cari perusahaan yang benar-benar bagus untuk Wifi desa ini,” Tegas Kades Atot.
Ditempat terpisah Abeng Manager PT. Java Divital Nusantara mengatakan kepada awak media ini, bahwa terkait pelayanan bukan kita tidak cepat tanggap kita sudah maksimal, namun dalam hal kerusakan sekarang karna tersambar petir dan kita masih menunggu anggaran dari pemerintahan desa untuk mengganti kerusakan akibat petir, dari pihak desa pun baru membayar empat bulan, bulan Januari – April. Sedangkan bulan Mei – Juni ini dan seterusnya belum, ujarnya
ditempat yang sama ketika di komfirmasi seringnya rusak layanan internet, tenaga Ahli pendamping desa tingkat Kecamatan, Ruli tiba-tiba menjawab, “bahwa sering rusak dan lelet layanan internet di Desa Merpak karna kapasitas nya tidak mampu karna kapasitas layanan di Desa Merpak sebenarnya untuk Pemerintah Desa, bukan untuk masyarakat”. Ujarnya
Bujang PJ Kepala Desa tahun 2019 ketika di konfirmasi oleh media ini dan Tim di kediamannya mengatakan bahwa pada awalnya sebenarnya sebelum PT. Java Digital Nusantara (JDN) kita perna menawarkan ke perusahaan lain yang bergerak di bidang itu, namun pada saat itu
“Ada tekanan dari atas, dengan terpaksa kami harus mengambil dan bekerja sama dengan PT. Java Digital Nusantara dan benar, saya yang mengangarkanya pada waktu itu dengan pagu dana Rp. 140.000.000,- lebih juta.” pungkasnya.
Tokoh masyarakat Badarudin juga menyampaikan, “Wifi yang terpasang semenjak awal pemasangan selalu banyak sekali kendala banyak rusaknya dibandingkan aktifnya, kalau pun hidup paling hanya sebentar saja dan juga lelet minta ampun, pada hal hanya kadang-kadang 3 – 4 orang apalagi jika di gunakan banyak penguna. Kebetulan pada masa pemasangan saya juga masih menjabat sebagai kaur desa merpak selama satu tahun, dan saat ini saya hanya selaku masyarakat biasa,” ucapnya
“saya mengharapkan juga kepada pemerintah desa jika wifi Desa selalu rusak dan tidak bisa di gunakan sebagaimana fungsinya maka percuma saja Desa masih bekerjasama dengan pihak perusahaan yang kurang Baik menghabis-habiskan dana saja, lebih baik gunakan jaringan wifi perusahaan yang lainnya yang lebih baik kwalitas dan jaringannya.” tegas Badar.
Penulis : Red & TIM