Gowa sulsel (klewangnews.com) Lembaga Poros Rakyat Indonesia akan melaksanakan Dialog yang beri nama DIALOG LINTAS SEKTOR bersama Narasumber Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Kepala Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Komisi II DPRD Kabupaten Gowa dengan mengundang semua element yang berkepentingan, bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Rumah Jabatan Sekda Kab. Gowa, Senin 21 Maret 2022
Ketua Panitia Haeruddin yang akrab disapa Haru’ Daeng Ngerang saat ditemui bersama awak media mengatakan bahwa tema “PENCARIAN SOLUSI DALAM MENAKAR KEBIJAKAN” suatu kegiatan dialog lintas sektor melibatkan beberapa Instansi dan element terkait guna mencari solusi terhadap kebijakan disemua sektor termasuk Pupuk Subsidi terutama Persoalan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang hanya Rp. 12.500 sampai di Petani.
“Selain itu polemik yang sekarang terjadi ternyata Petani membeli pupuk Subsidi melewati Harga Eceran Tertinggi bahkan tidak sedikit ditemukan di lapangan ada yang menjual antara 125.000 sampai 140.000, hal ini disinyalir terjadi pada saat petani membeli dan ditakutkan ada oknum sengaja bermain persoalan harga,”Ungkapnya.
Daeng Ngerang menambahkan bahwa dengan dasar itu kita adakan DIALOG LINTAS SEKTOR dengan ending bahwa dalam dialog akan menghasilkan kesepakatan bersama terkait harga Pupuk Subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No 49 Tahun 2020 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian,”Ucapnya.
Selanjutnya Sekretaris panitia pada dialog Lintas Sektor Kabupaten Gowa Maslim Dg Gau mengatakan dengan adanya dialog ini, maka semoga mampu memberikan solusi terkait dengan Adanya isu-isu kelangkaan pupuk yang sesungguhnya memang hanya dimainkan oleh distributor.
“Oleh Karena Oleh saya sebagai Sekretaris panitia pelaksana dialog bahwa kepada semua stakeholder maupun dari ormas atau kepemudaan Kita sama-sama mengawal dan tidak ingin lagi di kabupaten Gowa, ada isu atau kelangkaan-kelangkaan pupuk yang kami anggap itu hanya dimainin oleh mafia-mafia dan para pengusaha kepada masyarakat kalangan bawah,”Tutupnya.
Laporan ; Haeruddin