*Kocak*… 😊😁😃🥴🤫
Kalian tahu betapa kocaknya urusan ini.
1. Kelapa sawit di Indonesia itu, sebagian besar ditanam di tanah milik negara!
2. Itu perusahaan2 dikasih hak guna usaha, maka mereka punya konsesi tanah. Mereka tebang itu pohon2 (jika masih dalam bentuk hutan), mereka jual itu pohon2nya sj sudah lumayan. Atau kalau malas jual, atau tdk punya nilai jual, mereka bakar. Atau terserah mereka, tanah itu telah diberikan konsesinya.
3. Dari lahan hak guna usaha itu, mereka tanam kelapa sawit. Ada perusahaan yg dapat puluhan ribu hektar, ada yg dapat ratusan ribu hektar konsesi. Luas sekali, total jutaan hektar dari berbagai perusahaan.
4. Perusahaan2 ini, selain dikasih tanah, juga dikasih kebijakan, fasilitas, kemudahan, dll, dsbgnya.
5. LANTAS! Setelah ditanam kelapa sawit, tumbuh, kemudian panen, diolah, dijual. Perusahaan2 ini dapat trilyunan rupiah.
6. Nah, setelah semua hal itu, kok bisa2nya harga minyak goreng utk penduduk Indonesia dijual 20rb-30rb per kg?
7. Itu kelapa sawit ditanam di tanah negara, perusahaannya dikasih banyak fasilitas, saat mereka jualan utk rakyat Indonesia, mereka jual mahal. Bangsat nggak sih?!
8. Di negara tetangga Malaysia, minyak goreng subsidi itu hanya 8.500 per kg.
9. Nah, tambah kocak lagi, pemerintah malah mengguyur, menalangi minyak goreng ini agar bisa dibeli murah oleh rakyat. Kok lucu! Lagi2 pakai uang negara. Kenapa kamu tidak paksa saja itu perusahaan2 pemegang konsesi tanah ribuan hektar buat jual murah?
10. Lihatlah laporan keuangan perusahaan2 ini, pendapatan trilyunan. Sudah dikasih tanah, dikasih fasilitas, disuruh jual minyak murah ke rakyat saja susah. Jika mereka tdk sanggup, tutup saja perusahaannya, kasih ke yg bisa. Kan begitu seharusnya. Bukan elu malah subsidi pakai duit negara juga.
11. Kasus ini juga sama dgn batubara, minyak bumi, dll. Itu kan katanya, menurut UUD 1945, semua harta di negara ini milik rakyat, utk kesejahteraan rakyat. Kenapa di sini, beli BBM paling mahal? Beli minyak goreng paling mahal? Bandingkan dgn Malaysia, lagi2 kamu harusnya malu.
12. Tapi susah memang protes soal ini. Kok susah? Karena eh karena, menteri2nya saja punya perusahaan tambang, kelapa sawit, dll. Kamu mau pakai logika ini ke mereka? No way!
Di negeri ini, jangan2 UUD 1945 cuma dicuekin saja. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran oligarki, kelompok elit yg menguasai pemerintahan.
Sesimpel itu saja. Dan terpujilah netizen yg tetap memuja gila pejabat2 itu. Entahlah mereka dapat apa. Yg pasti pejabat2, pengusaha2 yg punya perusahaan batubara, kelapa sawit, dll itu duitnya trilyunan.
*Tere Liye, penulis novel ‘Negeri Para Bedebah’
👆 *Red; Surya Darma.