Kebumen, //klewangnews.com- Masih ingat kasus Kopi Sianida Yang pernah ramai di Tahun 2016 lalu, kini kembali mencuat setelah Perilisan dokumenter ICE COLD :Murder ,Ice Coffee and Jessica Wongso di Netflix
Kasus ini menjadi ramai kembali dan membuat publik beranggapan bahwa kematian Mirna Salihin mungkin meninggal nya bukan karena Racun Sianida.
Di kutip dari Kanal Youtube dr.Richard Lee,Dr Djaja Surya Atmadja selaku Ahli Forensik sekaligus dosen UI menyatakan hal senada tentang kejadian Saat Mirna Salihin ketika mau di Otopsi.
Sebagaimana di ketahui,Awalnya Edy Darmawan Salihin Menolak Keras Mirna Salihin untuk diotopsi.
Namun Tiga hari kemudian,keluarga dari Mirna Salihin Edy Darmawan Shalihin mengijinkan Jasad Putrinya di otopsi.
Saat akan dilakukan Otopsi keluarga Mirna berubah pikiran lagi, Akhirnya di putuskan bahwa jasad Mirna hanya boleh di ambil Sample berupa isi Lambung, Darah,hati ,dan Urine
“Jadi jam 11 malam di ambil dari rumah duka di bawa kerumah sakit Polri ,yang meriksa nya itu Dr Slamet Purnomo yang Forensik Fatologi itu,tapi waktu itu mau otopsi keluarga nya menolak lagi, jadikan dia gak berani kan maksa, akhirnya setujunya ambil Sample aja,”Tutur Dr Djaja Surya Atmadja, dikutip Minggu (8/10/2023).
“Waktu itu,dibuka perutnya di ambil isi Lambung nya,di ambil jaringan ati nya,ambil darah dan urine udah di tutup lagi ,”lanjut dia.
“Nah dikirim,yang pertama Racun dikirim ke Puslabfor, hasilnya Sianida Negatif,Tidak Ada,”Tambahnya.
Didalam jasad Mirna Salihin di temukan Sianida namun dalam kadar kecil yaitu 0,2 mg. Dr. Djaja Surya Atmadja menyebut Sianida Muncul Karena Pembusukan
“0,2 mg itu kecil banget, dan Logikanya kalu dia ada Sianida besar, kemudian jadi kecil itu mungkin masuk diakal,Tapi kalu tidak ada kemudian jadi ada itukan tanda tanya,dari mana? Bisa juga karena Pembusukan, Pembusukan bisa menghasilkan Sianida walupun kecil,”Ucap dr. Djaja Surya Atmadja.
Menurutnya, Sianida bisa menyebabkan orang mati jika Sianida masuk ke darah,bukan masuk ke lambung,Bukti lain Bahwa Mirna Salihin tidak meninggal karena Sianida Lantaran tidak ada Tiosianat di dalam hati ,darah dan urine.
“Salah satu tanda bahwa dia ada Sianida ada Tiosianat di dalam hati,di dalam darah ada Urine,dan pas waktu di periksa di air Liur juga harusnya ada,tapi itu tidak ada ,”Ucapnya
Menurutnya, Jika orang terkena Racun Sianida kondisi Jasadnya korbannya harus Merah Terang ,Sementara ia mengungkapkan Jasad Berwarna Biru.
“Salah satu orang terkena Racun Sianida salah satu tandanya adalah bikin mukanya merah terang,dan Lebam Mayatnya Merah terang,ini Lebam Mayatnya biru,Muka nya biru jadi semuanya biru jadi gak cocok,”ungkapnya
Ia menjelaskan bahwa kadar Sianida yang mematikan jika di konsumsi itu antara 150 hingga 250 mg,sedangkan di jasad Mirna Salihin tidak sebanyak itu.
“Soal kadar ,yang lethal dose itu kalau di makan tuh 50 persen orang pasti mati,antara 150 sampai 250 mg ,”kata dia.
Jadi ternyata selama ini kematian dari Putri Edy Darmawan Shalihin yaitu Mirna Salihin bukan Karena Racun Sianida Sebagimana di Yakini Publik, Adapun Penyebab Asli kematian Mirna ,dr Djaja Surya Atmadja tidak bisa memastikan karena Jasad Mirna Salihin tidak di Otopsi .
Sumber: YouTube dr Richard Lee
(JM)