/a>

Ini Dia Sosok Delisa Asli, Korban Musibah Dahsyat Tsunami 17 Tahun Silam Yang di Film-kan dalam Hafalan Shalat Delisa”

  • Bagikan

Banda Aceh //KlewangNews.com – Siapa yang tak tau Musibah dahsyat yang meluluh lantahkan daerah serambi mekah Aceh.

Namun, dengan Bantuan tongkat gadis itu berdiri di tengah panggung, dimana kedua bola matanya terlihat berair, dari mulutnya tergambar cerita demi cerita tentang Musibah Tsunami tersebut. Sesekali ia terlihat berhenti bercerita kadang suaranya terdengar terputus – putus ,terutama saat menyebut dan mengenang ibunya.

Gadis itu adalah ” Delisa Fitri Rahmadani”, ia biasa dipanggil Delisa, salah satu korban Tsunami yang kakinya telah di amputasi.

Gadis yang memakai baju putih ban rok berwarna coklat itu adalah gadis yang lahir di Ulee Lheue, Banda Aceh, 15 Desember 1997 tahun silam.

Di acara refleksi delapan tahun Tsunami Aceh yang digelar di Museum Tsunami Aceh beberapa hari lalu, Delisa menjadi pusat perhatian banyak orang yang meminta tanda tangan padanya dan sembari mengabadikan foto bersama nya.

Dimana awalnya Delisa Tampil, sebagai pengisi acara untuk berbagi kisahnya seputar musibah kelam terdahulu yang menimpa nya dan keluarga sampai kisahnya bisa tumbuh dan berdiri dihadapan para pengunjung.

Dalam ceritanya itu, Delisa kecil yang berumur 8 tahun 15 hari masih duduk di kelas 2 MIN Ulee Lheue Banda Aceh, dalam Musibah itu Delisa kecil kehilangan Ibunya yang bernama Salamah ,dan juga ketiga Saudara kandungnya .

Ia juga kehilangan Anggota tubuhnya, yaitu Kaki sebelah kanannya ,harus ia relakan hilang untuk di amputasi demi menjajaki kehidupannya kedepan sampai sekarang ini.

“Kala itu… Kaki saya membusuk, dimana Telapak kaki sudah terinpeksi dan terkikis dam terlihat tulangnya , selama tiga hari pasca musibah tersebut kaki saya hanya di berikan Betadine saja” ucapnya kepada pengunjung.

Perih dan sakit itu tak tau bagaimana mengatakannya sampai sekarang aku masih mampu merasakannya , Namun kala itu ada seorang relawan mengatakan kepada dokter dari Australia di rumah sakit Fakinah.

Relawan itu mengatakan Kamu harus terima apapun nantinya hasilnya, saya pun siap di operasi pada hari kelima pasca musibah terjadi.” ucapnya kembali sembari menghapus air mata nya.

Kini Delisa menjalani hari – harinya dengan sebuah tongkat dan kaki palsu, ia tinggal bersama ayahnya Bakhtiar dan seorang abang nya yang selamat . ia kini sekolah di SMK 5 Telkom Banda Aceh dan Masih duduk di kelas satu.

Delisa adalah sosok remaja wanita yang penuh semangat dan energik, saat masih SMP ia juga pernah mendapatkan juara umum. Gadis itu juga pandai memainkan alat musik keyboard.

” saya sangat berterima kasih kepada allah yang telah mengambil kaki saya”, diluar sana banyak Delisa – Delisa lain yang mungkin lebih dari saya.”ucapnya

Kelak Delisa ingin menjadi pemain musik dan pengarang buku, ia juga ingin membuat komunitas untuk anak – anak cacat sembari memperjuangkan cita – cita mereka.

( Red )

  • Bagikan

Respon (1)

  1. Wah, konten ini sangat bagus sekali! 🌟 Saya sangat terkesan dengan analisis mendalam dan sudut pandang unik yang Anda tawarkan. Kemampuan Anda untuk memadukan berbagai sumber dan pandangan menjadi cerita yang koheren dan memikat benar-benar mengagumkan. Saya terutama menyukai [aspek tertentu dari postingan|detail spesifik dari blog] Anda. Ini menyediakan sejumlah pemikiran dan memicu beberapa gagasan baru bagi saya. Tidak sabar menunggu postingan Anda selanjutnya! 👏🎉 goltogel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *