Banyuasin -(Benuanews.com)
Terkait berita yang diunggah media
JOUR-NAL Banyuasin — beberapa saat lalu didalam berita yang berisi Terkait dugaan masih banyaknya beras bantuan KPM PKH, KPM BPNT, KPM BLTS yang menumpuk di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Ketua aktivis Resimen Rakyat Miskin Sepriadi Pratama mempertanyakan hal tersebut.
Melalui media sosial Facebook Sepriadi Pratama yang ciri khasnya dengan kalimat #Apoujiku, mengajukan beberapa pertanyaan diduga masih banyaknya beras bantuan KPM PKH,KPM BPNT,KPM BLTS pada postingannya, Sabtu(21/08).
“#Apoujiku
DIDUGA .MASIH BANYAK BERAS BANTUAN .PKH.BNPT.BLTS.MENUMPUK DIKANTOR LURAH SUKAJADI.
PERTANYAAN.APA PENYEBABNYA .;
A.AKIBAT BANYAK WARGA YANG SUDAH
PINDAH.TAPI MASIH DIDATA.
B.AKIBAT WARGA YG SUDAH MENINGGAL
TAPI MASIH DIDATA.
C.AKIBAT DATA YANG TIDAK SIKRON
D.AKIBAT BANYAK DATA GANDA
E.AKIBAT PAKAI DATA LAMA YG BELUM
DIPERBARUI..”Sepriadi dalam unggahannya
Selain mengunggah pertanyaan-pertanyaan di media sosial Sepriadi juga menghubungi media ini dan memberikan informasi terkait dugaan masih banyaknya beras di Kelurahan Sukajadi melalui pesan WhatsApp, Senin (21/08).
dengan mengatakan siapa tugas pendampingnya dan jika beras masih banyak bagaimana dengan bantuan uangnya dibank.
“#Apoujiku..siap.apo tugas pendamping.kalau beras saja menumpuk.bagaimana dgn bantuan uang yg di bank.siapo yg mengambilnya.”kata Sepriadi
Saat dikonfirmasi Lurah Sukajadi Halimantori diruang kerjanya, Selasa (24/08) mengatakan kepada media ini bahwa beras yang masih menumpuk itu karena masih ada yang belum mengambilnya dan untuk jawaban pertanyaan lainya Halimantori tidak mau memberikan hak jawabnya karena data ini yang punya Sepriadi Pratama dan akan menunggu Sepriadi Pratama.
“Itu beras PKH bantuan PKH ada petugasnya,kami dk berani njok ni njok adek kecuali ada daftarnyo, wongnyo Lom Ado ngembek Lom pacak dibageke, Sepriadi jingoklah tu kalau Dio datang sehari duo hari ini selesai dio,aku dak galak dibuatnya maen-maen, aku Idak takut idak dengan siapo bae nak Sepriadi apo siapo dak Masalah aku.”tegas Halimantori
Dan disaat waktu yang sama Halimantori memanggil Ridwan Pendamping PKH wilayah Desa Sungai Rengit Murni yang saat itu sedang berada dikantor Kelurahan Sukajadi untuk membantu menjawab pertanyaan yang diajukan media ini.
“Ridwan,ini nah wartawan nak konfirmasi beras itu belom dibageke.”katanya sambil memanggil Ridwan
Ridwan yang saat itu langsung memasuki ruangan kerja Lurah menjelaskan bahwa memang belum selesai diambil oleh penerima dan karena bukan wilayah tugasnya sebagai pendamping KPM PKH Ridwan mengarahkan media ini ke Kordinator Kecamatan Talang Kelapa dengan atas nama ibu Elin serta memberikan nomor kontaknya.
“Memang belum selesai dibagi Baras itu karena masih banyak KPM yang belum ambil, hubungi be langsung ibu Elin ini no hpnya.”jawabnya singkat
Sementara Koordinator Kecamatan Talang Kelapa saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu(25/08) terkait masih menumpuknya beras bantuan KPM PKH, KPM BPNT, KPM BLTS di Kelurahan Sukajadi dia hanya menjawab salah sambung.
“Sorry Bu, ibu salah alamat
Saya bukan ibu Elin.”singkatnya
Pewarta : Suharni
Diduga berita tersebut ada nada pengancaman Lurah Sukajadi Halimantori kepada ketua aktivis Resimen Rakyat Miskin Banyuasin,
mengatakan kepada media ini bahwa beras yang masih menumpuk itu karena masih ada yang belum mengambilnya dan untuk jawaban pertanyaan lainya Halimantori tidak mau memberikan hak jawabnya karena data ini yang punya Sepriadi Pratama dan akan menunggu Sepriadi Pratama.
“Itu beras PKH bantuan PKH ada petugasnya,kami dk berani njok ni njok adek kecuali ada daftarnyo, wongnyo Lom Ado ngembek Lom pacak dibageke, Sepriadi jingoklah tu kalau Dio datang sehari duo hari ini selesai dio,aku dak galak dibuatnya maen-maen, aku Idak takut idak dengan siapo bae nak Sepriadi apo siapo dak Masalah aku.”tegas Halimantori.
Terkait hal tersebut Sepriadi Pratama sangat menyayangkan hal tersebut melalui pesan watsapp milik peribadi nya ia mengatakan Apoujiku.sangat disayangkan sebagai pejabat publik oknum lurah biso bicara mak itu.
Sangat tidak wajar apo lagi dgn ucapan itu saya pribadi terasa sangat terancam apo lagi saya sebagai aktivis cuma bertanya mengapa beras bantuan tersebut sampai sekarang masih menumpuk belum diambil oleh masyarakat yg berhak menerimanya?. Papar sepriadi pada Jum’at (27/08/2021).
Lanjutnya Sepriadi dgn kejadian ini saya sekarang masih berkordinasi dgn kawan kawan aktivis langka langka apa yg akan saya tempuh apa melaporkan kejadian kepihak kepolisian atau jangan. Kata nya.
Di tempat yang berbeda Elin Korcam PKH kecamatan Talang kelapa melalui pesan watsapp nya dinomor 0813-67xxxxxx mengatakan kepada reporter benuanews Baik pak jadi bantuan beras ini ada bantuan beras BST, PKH dan BPNT beras PKH, BST datang dr bulog ke kelurahan pada tgl 03 Agustus 2021 sekarang beras BST,dan PKH sudah selesai d bagikan Keterlambatan yg terjadi disebabkan Karena KPM nya yang lambat mengambil.
Padahal sudah di informasikan dari awal alasan dari kpm lambat mengambil yaitu kerja, belom sempat mengambil,sakit dll. Namun sekarang beras itu sudah d ambil kpm dan sudah tidak ada lagi khususnya beras bantuan PKH dan BST. beras yg bapak foto itu adalah beras BPNT yg dtg tgl 16 Agustus sekarang masih proses pembagian. Perlu diketahui antara petugas PKH dan BPNT itu berbeda namun kendala d hadapi itu sama.jelas Elin.